Aksi ‘Mandi Madu’ ke Mancanegara: MAN 2 Kota Malang Kirim 70 Delegasi ke Malaysia & Jepang
Kota Malang – Puluhan delegasi dari MAN 2 Kota Malang siap berangkat mengikuti ajang Internasional Islamic Global School Network (IGSN) di Malaysia dan Japan Youth Summit (YJS) di Jepang. Pelepasan para siswa tersebut digelar di ruang Auditorium Gedung Laboratorium Sains Terpadu mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai yang dihadiri oleh siswa, guru, serta tamu undangan pada Kamis, (2/10).
Tercatat sebanyak 38 siswa akan berangkat mengikuti Islamic Global School Network (IGSN) di Malaysia, sementara 32 siswa lainnya akan berpartisipasi dalam Japan Youth Summit (YJS) di Jepang.
Selain peserta dari MAN 2 Kota Malang, ada juga peserta dari beberapa madrasah mitra yang bergabung antara lain dari MAN 2 Kudus, MAN 2 Bojonegoro, MAN 3 Kota Pekanbaru, MAN 1 Kota Pekanbaru, MTsN 2 Kota Pekanbaru, dan MA Nurul Huda Kota Malang. Keikutsertaan beberapa madrasah tersebut merupakan komitmen kolaborasi dengan program MANDI MADU
Ketua Language Development Center (LDC), Ahmad Thohir Yoga, M.Pd., M.Ed., menegaskan pentingnya program internasional ini bagi siswa.
“Melalui ajang ini, kami ingin memperluas program unggulan MAN 2 Menjelajah Dunia (Madu Manja) menjadi MAN Indonesia Menjelajah Dunia (Mandi Madu), sehingga dampaknya tidak hanya untuk MAN 2 Kota Malang, tetapi juga madrasah lain di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa di Malaysia akan ada berbagai perlombaan mulai dari public speaking, tarannum (qiroah), hingga kompetisi vlog.
Pada Japan Youth Summit (JYS) 2025, peserta antara lain akan mengikuti kompetisi “SDGs Based Innovation Project” yang akan diikuti oleh peserta dari puluhan negara. Dari delegasi MAN 2 Kota Malang akan ada 3 group dan dari MAN 2 Kudus diwakili 1 group.
Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., menambahkan bahwa pelepasan kali ini merupakan momen yang istimewa sambil memberikan semangat kepada para delegasi.
“Ini adalah pelepasan terbesar, karena kita melepas 70 siswa sekaligus untuk berkegiatan di Malaysia dan Jepang. Selain mengikuti kegiatan kolaboratif, anak-anak juga akan menghadapi lomba dan kompetisi sehingga harus mempersiapkan diri dengan maksimal,” tuturnya
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Malang, KH Achmad Shampton, S.H.I., M.Ag., yang turut hadir dan memberikan doa pelepasan, menekankan pentingnya membangun jaringan internasional.
“Dunia ini tanpa sekat. Melalui Mandi Madu, anak-anak MAN 2 Kota Malang dan madrasah lain bisa belajar, berjejaring, dan melihat dunia. Mereka adalah generasi spesial yang harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas wawasan,” ungkapnya.
Acara pelepasan ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Gus Shampton, dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan pembekalan akhir untuk para delegasi. Diharapkan melalui keikutsertaan dalam Islamic Global School Network (IGSN) dan Japan Youth Summit (YJS) ini, para siswa tidak hanya mampu meraih prestasi akademik dan non-akademik, tetapi juga semakin terbuka wawasannya dalam menghadapi tantangan global, sekaligus membawa nama baik madrasah di kancah internasional. (MU/ris)
MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA